MAKALAH PROSEDUR INSTALASI KOMPUTER SISTEM PERPUSTAKAAN


Bottom of Form

MAKALAH PROSEDUR INSTALASI KOMPUTERSISTEM PERPUSTAKAAN







   Kelompok:
1.      Annisa Padhahila
                                                                 2.      Novi Hartini
                                                                      3.      Rianti







MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK GANESHA MEDAN








KATA PENGANTAR


Assalammualaikum Wr. Wb

            Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah di limpahkan – Nya sehingga Penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas dari dosen pembimbing mata kuliah instalasi komputer & troubleshooting.
            Dalam penyusunan makalah ini Penyusun banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang telah ikut serta memberikan informasi dan data sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas bantuan dan kesempatan yang telah di berikan dalam penyelesaian makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu  Penyusun memohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran sebagai acuan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik mahasiswa/i pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah kita lakukan dan pihak – pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Amin . . .


Medan, 15 Februari  2014
Hormat saya

                                                                                                            Penyusun        







DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................................... i
Kata pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................... iii
Bab I  PENDAHULUAN
1. 1  Latar belakang................................................................................................... 1
1. 2  Rumusan masalah.............................................................................................. 1
1. 3  Tujuan................................................................................................................ 1
Bab 2   PEMBAHASAN
2.1        Pengertian instalasi komputer......................................................................  2
2. 2  Pengertian instalasi komputer pada sistem perpustakaan   ............................... 2
2.3 Kelebihan dan kelemahan sistem perpustakaan ......................................... 4
2.4  Proses perpustakaan digital....................................................................... 4
2.5 Infrastruktur perpustakaan digital.............................................................. 5
Bab 3   PENUTUP
3. 1  Kesimpulan.................................................................................................. 6
            3. 2  Saran.....................................................................................................  6
Daftar pustaka





BAB I

PENDAHULIUAN

A.     LATAR BELAKANG
Kita sekarang hidup di zaman era globalisasi dan dikelilingi dengan teknologi canggih. Hidupkita saat ini jauh lebih mudah dengan adanya bantuan komputer. Tidak seperti zaman dulu yang masih mengandalkan tenanga manusia dengan bersifat manual. Sekarang kita hanya berpangku tangan dan cuma perlu melihat bagaimana mesin-mesin ciptaan ini melakukan hal yang bisa kita lakukan.
            Dalam makalah ini akan dibahas khusus tentang intalasi komputer pada system perpustakaan, yaitu mengenai intalasi komputer pada sistem perpustakaan, kelemahan dan kelebihan dan cara menginstalnya.
Di zaman modern ini perpustakaan berbasis teknologi dapat mempermudah seseorang untuk mendapatkan layanan secara mudah di jangkau dan bisa dimana saja, tanpa harus ke perpustakaan kita bisa memilih buku yang diinginkan dan membelinya secara mudah .

B.     RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul dari makalh dari yang kami susun timbullah beberapa rumusan maslah berikut:
1)      Apa yang dimaksud dengan intalasi komputer ?
2)      Apa dengan intalasi komputer pada sistem perputakaan?
3)      Apa kelemahan dan kelebihan pada sistem perpustakaan?
4)      Bagaimana proses perpustakaan?
5)      Bagaimana Infrastruktur perpustakaan digital?
C.     TUJUAN PENULISAN
Berikut beberapa tujuan dari penulisan dan penyusunan makalah ini:
1)      Mampu memahami pengertian intalasi komputer .
2)      Mampu memahami pengertian intalasi komputer pada sistem perpustakaan.
3)      Mampu memahani kelemahan dan kelebihan pada sistem perpustakaan.
4)      Mampu memahami proses perpustakaan?
5)      Mampu memahami Infrastruktur perpustakaan digital?



BAB II

PEMBAHASAN


A.     Pengertian Intalasi Komputer
Intalasi adalah Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar bias digunakan oleh system atau  intalasi adalah Proses pemasangan dan penyetingan perangkat (keras/lunak) agar biasa digunakan oleh system.  Alat bantu bagi manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari hasil pengolahan tersebut. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan komputer. Istilah Computer berasal dari kata Compute, yang berarti menghitung. Artinya,setiap proses yang dilaksanakan oleh komputer merupakan proses matematikahitungan. Jadi apapun yang dilakukan oleh komputer, baik penampakan pada layar monitor, suara, gambar, dll. diolah sedemikian rupa dari perhitungan secara
elektronik. Komputer adalah hasil dari kemajuan teknologi elektronika dan informatika yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menulis, menggambar, menyunting gambar atau foto, membuat animasi, mengoperasikan program analisis ilmiah, simulasi dan untuk kontrol peralatan.

Pengelolaan Instalasi Komputer memberikan pembelajaran tentang segala sesuatu yang memungkinkan pengelola instalasi sistem komputer pada suatu instansi. Pengelola diharapkan mampu menjamin sistem komputer yang dipergunakan akan dapat dioperasikan tanpa henti.


B.     Pengertian Intalasi Komputer Pada Sistem Perpustakaan.
Pada intalasi komputer pada sistem perpustakaan kita member contoh seperti perpustakaan digital.
1. Hakikat Perpustakaan Digital
Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital (Sismanto, 2008). Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam koleksi obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dalam format digital dengan cepat, tepat, dan akurat. Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-sumber lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia.
Koleksi perpustakaan digital tidaklah terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk cetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa digantikan dalam bentuk tercetak. Koleksi menekankan pada isi informasi, jenisnya dari dokumen tradisional sampai hasil penelusuran. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer informasi, dan pemakai  informasi. Semuanya ini demi mendukung manajemen koleksi, menyimpan, pelayanan bantuan penelusuran informasi. Lesk (dalam Pendit, 2007) memandang perpustakaan digital secara sangat umum sebagai semanat-mata kumpulan informasi digital yang tertata.
Arms (dalam Pendit, 2000) memperluas sedikitnya dengan menambahkan bahwa koleksi tersebut   disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi.
Sismanto (2008) juga mengungkapkan bahwa gagasan perpustakaan digital ini diikuti Kantor Kementerian Riset dan Teknologi dengan program Perpustakaan Digital yang diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan berbagai produk intelektual seperti tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi kebijakan. Kelompok sasaran program ini adalah unit dokumentasi dan informasi skala kecil yang ada di kalangan institusi pemerintah, dan juga difokuskan pada lembaga pemerintah dan swasta yang mempunyai informasi spesifik seperti kebun raya, kebun binatang, dan museum.
Perbedaan ”perpustakaan biasa” dengan ”perpustakaan digital” terlihat pada keberadaan koleksi.
Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan  digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja Pustakawan                           dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpusakaan.



C.      Keunggulan dan Kelemahan Perpustakaan Digital
Beberapa keunggulan perpustakaan digital diantaranya adalah sebagai berikut. Pertama,  long distance service, artinya dengan perpustakaan digital, pengguna bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Kedua,  akses yang mudah. Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama. Ketiga, murah (cost efective). Perpustakan digital tidak memerlukan banyak biaya. Mendigitalkan koleksi perpustakaan lebih murah dibandingkan dengan membeli buku. Keempat, mencegah duplikasi dan plagiat.  Perpustakaan digital lebih “aman”, sehingga tidak akan mudah untuh diplagiat. Bila penyimpanan koleksi perpustakaan menggunakan format PDF, koleksi perpustakaan hanya bisa dibaca  oleh pengguna, tanpa bisa mengeditnya. Kelima, publikasi karya secara global. Dengan adanya perpustakaan digital, karya-karya dapat dipublikasikan secara global ke seluruh dunia dengan bantuan internet.
Selain keunggulan, perpustakaan digital juga memiliki kelemahan. Pertama,  tidak semua pengarang mengizinkan karyanya didigitalkan. Pastinya, pengarang akan berpikir-pikir tentang royalti yang akan diterima bila karyanya didigitalkan. Kedua, masih banyak masyarakat Indonesia yang buta akan teknologi. Apalagi, bila perpustakaan digital ini dikembangkan dalam perpustakaan di pedesaan. Ketiga, masih sedikit pustakawan yang belum mengerti tentang tata cara mendigitalkan koleksi perpustakaan. Itu artinya butuh sosialisasi dan penyuluhan tentang perpustakaan digital.

D.      Proses Perpustakaan Digital
Suryandari (2007) mengungkapkan proses digitalisasi yang dibedakan menjadi tiga kegiatan utama, yaitu:Scanning, yaitu proses memindai (men-scan) dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas  yang dihasilkan dalam contoh ini adalah berkas PDF.
Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang perlu diedit dan dilingdungi di dalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang telah ditetapkan perpustakaan. Proses OCR (Optical Character Recognition) dikategorikan pula ke dalam pross editing. OCR adalah sebuah proses yang mengubah gambar menjadi teks. Sebagai contoh, jika kita memindai sebuah halaman abstrak tesis, maka akan dihasilkan sebuah berkas PDF dalam bentuk gambar. Artinya, berkas tersebut tidak dapat dioleh dengan program pengolahan kata.
Uploading, adalah proses pengisian (input) metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Berkas yang di-upload adalah berkas PDF yang berisi  full text karya akhir dari mulai halaman judul hingga lampiran, yang telah melalui proses editing. Di bagian akhir, ada dua buah server. Server pertama yaitu sebuah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam  Local Area Network (LAN) perpustakaan yang bersangkutan. Sedangkan server kedua adalah sebuah  server yang terhubung ke internet, berisi metadata dan abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data. Dengan demikian, full tekt sebuah karya hanya dapat diakses dari LAN, sedangkan melalui internet, sebuah karya hanya dapat diakses abstraknya saja.

E.      Infrastruktur Perpustakaan Digital
Berikut ini akan dijelaskan beberapa infrastruktur  perpustakaan digital. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras,  perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital.  Perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan  digital adalah komputer personal (PC), internet (inter-networking), dan  world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital. Perpustakaan digital juga memerlukan sistem informasi. Sucahyo dan Ruldeviyani (2007) mengungkapkan bahwa ada tiga elemen penting  yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pernagkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Web server, yaitu server yang akan melayani permintaan-permintaan layanan web page dari para pengguna internet;
Database server, yaitu jantung sebuah perpustakaan digital karena  di sinilah keseluruhan koleksi disimpan;
FTP server, yaitu untuk melakukan kirim/terima berkas melalui jaringan komputer;
Mail server, yaitu server yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan surat elektronik (e-mail);
Printer server, yaitu untuk menerima permintaan-permintaan pencetakan, mengatur antriannya, dan memprosesnya;
Proxy server, yaitu untuk pengaturan keamanan penggunaan internet dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dan juga dapat digunakan untuk membatasi ke situs-situs yang tidak diperkenankan.
Perangkat lunak yang paling banyak digunakan adalah Apache yang bersifat open source (bebas terbuka-gratis). Untuk yang mengunakan Microsoft, terdapat perangkat lunak untuk web server yaitu IIS (Internet Information Sevices). Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam sistem informasi ini adalah
Database Administrator, yaitu penanggungjawab kelancaran basis data,
Network Administrator,  yaitu penanggungjawab kelancaran operasional jaringan computer.
System Administrator, yaitu penanggungjawab siapa saja yang berhak mengakses sistem,
Web Master, yaitu penjaga agar website beserta seluruh halaman yang ada di dalamnya tetap beroperasi sehingga bisa diakses oleh pengguna,
Web Designer, yaitu penanggungjawab rancangan tampilan website sekaligus mengatus isi website.


BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari pembahasan makalah ini. Kami dapat menarik kesimpulan bahwa perpustakaan digital lebih memudahkan  pengguna  dan bisa menikmati layanan sepuasnya, kapanpun dan dimanapun. Akses pepustakaan digital lebih mudah dibanding dengan perpustakaan konvensional, karena pengguna tidak perlu dipusingkan dengan mencari di katalog dengan waktu yang lama.
B.     Saran
Adapun sejumlah hal yang perlu kami sampaikan sebagai saran dalam makalah ini yaitu rajin rajinlah membaca agar pengetahuan dan wawasan kita dapat meluas khususnya tentang teknologi komputer yang sekarang ini memdominasi  kehidupan di era globalisasi ini.Bagaimana pun juga, kami terap mengharapkan saran dan kritik dari pembaca makalah kami yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya. Itulah timbale balik antara pembaca dan penyusun makalah. 




DAFTAR PUSTAKA











0 komentar: